Senin, 15 Februari 2010

das Präteritum (Kata kerja bentuk Lampau)

das Präteritum (Kata kerja bentuk Lampau) Agustus 23, 2006
Posted by Bahasa Jerman in das Präteritum (Kata kerja bentuk Lampau).
trackback

Das Präteritum digunakan untuk membicarakan suatu kejadian di waktu lampau (hampir sama dengan bentuk “Perpekt”), perbedaannya bentuk “Präteritum” lebih banyak digunakan dalam penulisan artikel seperti pada buku, koran, majalah dll sedangkan bentuk “Perpekt” digunakan membicarakan suatu kejadian di waktu lampau dalam percakapan sehari-hari.

MONTREAL – Martina Hingis’ dritter Final seit ihrem Comeback ging völlig in die Hose: 2:6, 3:6 in nur 59 Minuten gegen die Serbin Ana Ivanovic (WTA 17). Im Final geriet Hingis schnell 1:4 in Rückstand und gab den ersten Satz nach knapp 25 Minuten und dem zweiten Break ab. Den zweiten Durchgang vermochte sie bis zum 3:3 ausgeglichen zu halten, bevor Ivanovic der Schweizerin doch noch zweimal den Aufschlag (zum 3:4 und 3:6) abnahm. In den Games zuvor hatte die Serbin zwei Breakchancen noch vergeben.

Ivanovic feierte gegen die frühere Weltnummer 1 ihren grössten Karriere-Erfolg. “Ich kann es noch gar nicht glauben. Es war eine unglaubliche Woche”, so die erst 19-jährige Serbin, die den zweiten Turniersieg realisierte. Im Januar 2005 hatte sie in Canberra (Au) triumphiert.

Konjugasi kata kerja Infinitiv dalam kalimat bentuk sekarang dapat dikategorikan sebagai berikut :

A. Regelmäßige (kata kerja beraturan) und schwache Verben (kata kerja lemah)

1. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) atau lemah (Schwache Verben) secara umum.
Subjekt lernen suchen spielen Endung
ich lernte suchte spielte te
du lerntest suchtest spieltest test
er,sie,es lernte suchte spielte te
wir lernten suchten spielten ten
ihr lerntet suchtet spieltet tet
sie/Sie lernten suchten spielten ten

2. Konjugasi kata kerja Infinitiv beraturan (regelmässige Verben) yang berakhiran dengan (“t,d,m,n”).

Subjekt arbeiten atmen gründen rechnen Endung
ich arbeitete atmete gründete rechnete ete
du arbeitetest atmetest gründetest rechnetest etest
er,sie,es arbeitete atmete gründete rechnete ete
wir arbeiteten atmeten gründeten rechneten eten
ihr arbeitetet atmetet gründetet rechnetet etet
sie/Sie arbeiteten atmeten gründeten rechneten eten

Melihat contoh tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Präteritum” dibentuk dengan menyisipkan “t” atau “et” antara Verbstamm dan Verbendung.

Bentuk kata kerja Präteritum untuk orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) selalu sama. Sedangkan kata kerja Infinitiv yang berakhiran dengan “t,d” akan mendapatkan penambahan “e” antara Stamm dan Endung untuk memudahkan dalam pengucapan. Lihat tabel diatas.

B. Unregelmäßige (kata kerja tidak beraturan) dan starke Verben (kata kerja kuat)

1. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan dan kata kerja kuat secara umum.
Subjekt gehen Endung
ich ging -
du gingst st
er,sie,es ging -
wir gingen en
ihr gingt t
sie/Sie gingen en

2. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan “t,d”.
Subjekt bitten finden Endung
ich bat fand -
du batst fandst st
er,sie,es bat fand -
wir baten fanden en
ihr batet fandet et
sie/Sie baten fanden en

3. Konjugasi kata kerja Infinitiv tidak beraturan yang berakhiran dengan “s, ss(ß)”.
Subjekt lesen vergeßen Endung
ich las vergaß -
du last/
lasest vergaß/
vergaßest st/est
er,sie,es las vergaß -
wir lasen vergaßen en
ihr last vergaßt t
sie/Sie lasen vergaßen en

Setelah melihat konjugasi kata kerja Infinitiv unregelmäßige dan starke Verben di atas dalam bentuk Präteritum, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk Präteritum akan mengalami perubahan pada Stammvokalnya. Sehingga bentuk Präteritum kata kerja kuat dan kata kerja tak beraturan sebaiknya dihafalkan. Berikut tip yang dapat menjadi pedoman dalam membentuk kata kerja bentuk lampau tetapi tidak berlaku mutlak :
Stammvokal Infinitiv Präsens Präsens Stammvokal Infinitiv Präteritum Präteritum
-e/-i geben / sitzen -a gab /saß
-a/-ei halten / schreiben -ie hielt /schrieb
-ie verlieren / ziehen -o verloren / zog

Seperti halnya dengan Präteritum kata kerja lemah dan beraturan untuk Subyek orang I tunggal (ich) dan orang III tunggal (er,sie,es) tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Tetapi untuk bentuk Subyek lainnya akan mengalami perubahan (lihat tabel 1 dan 2) sedangkan untuk kata kerja kuat dan tidak beraturan yang berakhiran “t,d, s, ß(ss) akan mengalami perubahan yaitu dengan menambahkan “e” diantara Stamm dan Endung, hal tersebut berlaku untuk orang kedua tunggal dan jamak serta subyek bentuk hormat (Sie). (lihat tabel 3).

C. Konjugasi kata kerja Infinitiv lainnya (bentuk campuran)

Selain bentuk kata kerja Präteritum diatas, terdapat beberapa kata kerja yang memiliki ciri-ciri sebagai kata kerja lemah dan kuat dalam bentuk Präteritum dan Partizip Perpekt.
Infinitiv Präsens Präteritum Perpekt
bringen er bringt er brachte er hat gebracht
denken er denkt er dachte er hat gedacht
dürfen er darf er durfte er hat gedurft
können er kann er konnte er hat gekonnt
müssen er muss er musste er hat gemusst
nennen er nennt er nannte er hat genannt
rennen er rennt er rannte er hat gerannt
senden er sendet er sandte er hat gesandt
sollen er soll er sollte er hat gesollt
wenden er wendet er wand(e)te er hat gewandt
wissen er weiss er wußte er hat gewußtt
wollen er will er wollte er hat gewwollt

Melihat tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa“denken” memiliki ciri-ciri kata kerja lemah, sebab antara Stamm dan Endung mendapat penambahan “t” = dach-t-e, pada bentuk Partizip Perpekt mendapat akhiran “t” = gedach-t. Sedangkan kata kerja kuat ciri-cirinya dapat ditandai dengan adanya perubahan pada “Stammvokalnya”

D. Konjugasi kata kerja Infinitiv “sein” , “haben” dan “werden” dalam bentuk Präteritum.
Subjekt sein haben werden
ich war hatte wurde
du warst hattest wurdest
er,sie,es war hatte wurde
wir waren hatten wurden
ihr wart hattet wurdet
sie/Sie waren hatten wurden

Niemand weiß, wie weit seine Kräfte gehen, bis er sie versucht hat. Goethe (1749 – 1832)

...PERSONALPRONOMEN...

Kata ganti orang dalam bahasa Jerman digunakan untuk :

* menunjuk diri sendiri atau orang lain yang diajak berbicara.
* menunjuk orang atau sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.

Berikut perubahan (konjugasi) dari Personalpronomen :
Nominativ Akkusativ Dativ Arti
Singular Orang I ich mich mir saya
Orang II du dich dir kamu
Orang III er ihn ihm dia-laki-laki/*KB.A “der”
sie sie ihr dia- perempuan/*KB.A “die”
es es ihm dia – *KB.A “das”
Plural Orang I wir uns uns kami
Orang II ihr euch euch kalian semua
Orang III sie sie ihnen mereka
Formal Sie Sie Ihnen Anda ,tuan/nyonya

Genitiv Arti
Singular Orang I meiner milik saya
Orang II deiner milik kamu
Orang III seiner milik dia-laki-laki/*KB.A “der”
ihrer milik dia- perempuan/*KB.A “die”
seiner milik dia – *KB.A “das”
Plural Orang I unsrer milik kami
Orang II eurer milik kalian semua
Orang III ihrer milik mereka
Formal Ihrer milik Anda ,tuan/nyonya

Keterangan: Nominativ (pelengkap penanda Subjek), Akkusativ (pelengkap penanda objek langsung), Dativ (pelengkap penanda objek penyerta) dan Genetiv – kata ganti dalam bentuk ini jarang sekali digunakan dalam kalimat.

Uraian tentang kata ganti orang dalam bentuk Nominativ :

* Kata ganti Orang I (ich – wir) digunakan ketika kita melakukan suatu tindakan sendirian atau dengan orang lain.



* Kata ganti Orang II (du – ihr) menunjukan bahwa orang tersebut adalah lawan bicara (pendegar) sedangkan ihr menunjukan bahwa pendengar atau lawan bicara lebih dari satu (plural).



Kata ganti “du-ihr” digunakan ketika berbicara kepada seseorang yang sudah akrab, anak-anak, pelajar dan sesama kerabat dan keluarga.

* Kata ganti Orang III (er/es/sie – sie) menunjukan bahwa orang tersebut adalah orang /binatang/sesuatu yang sedang dibicarakan


* Kata ganti Formal “Sie” (bentuk sopan dan hormat). Digunakan ketika berbicara kepada orang yang lebih dewasa, pertama kali bertemu dan belum dikenal dan dipergunakan pada keadaan formal.


Ingat : penulisan kata ganti “Sie” dalam bentuk hormat selalu diawali dengan huruf besar “S”. Antara “sie”(kata ganti III Plural) digunakan untuk menunjukkan bahwa orang/binatang/sesuatu tersebut lebih dari satu sedangkan “Sie” (kata ganti bentuk Formal) digunakan untuk menyebut seseorang secara sopan.

*heißen = bernama

*KB.A = kata benda artikel (der, die, das)

Niemand weiß, wie weit seine Kräfte gehen, bis er sie versucht hat. Goethe (1749 – 1832)

der Kasus (Nominativ, Akkusativ, Dativ, Genitiv)

Niemand weiß, wie weit seine Kräfte gehen, bis er sie versucht hat. Goethe (1749 – 1832)

* Beranda
* Über mich

jump to navigation
der Kasus (Nominativ, Akkusativ, Dativ, Genitiv) Agustus 5, 2006
Posted by Bahasa Jerman in das Nomen - Kata Benda, der Kasus.
trackback

1. Der Kasus merupakan bagian dari kata benda, yang menunjukan hubungan kata benda dengan elemen-elemen lain dalam kalimat atau anak kalimat. Contoh : Subyek adalah Nominativ, Obyek adalah Akkusativ, Dativ dan Genitiv.
2. Hubungan antara bagian yang berbeda dalam kalimat juga dapat ditentukan oleh kata yang memerintah kata benda tersebut seperti kata sifat, kata kerja dan kata depan. Lihat contoh :

* Kata Kerja yang memerlukan kasus tertentu :
o brauchen – Akkusativ – Ich brauche einen Kugelschreiber.
o gefallen – Dativ = Gefällt Ihnen Bali?
o beschuldigen – Genitiv = Man beschuldigte ihn des Mordes.
* Kata sifat yang memerlukan kasus tertentu :
o breit – Akkusativ – Das Zimmer ist einen Meter breit.
o ähnlich – Dativ = Ich bin meiner Schwester sehr ähnlich.
o würdig – Genitiv = Er ist ein würdiger Nachfolger des Chefs.
* Kata depan yang memerlukan kasus tertentu :
o ohne – Akkusativ = Ohne mich kannst du allein gehen.
o bei – Dativ = Eric wohnt noch bei seinen Eltern.
o Wegen – Genitiv = Wegen des Regens können wir nicht ins Kino gehen

Berikut penjelasan dari keempat kasus tersebut :

A. Nominativ

Kata benda atau kata ganti dinamakan Nominativ apabila :

* Sebagai pokok kalimat dan pelengkap kata kerja dalam kalimat. (Subjekt)
o Frau Hadi wohnt in Jakarta
o Morgen fliegt der Mann nach Indonesien.
* Sebagai pelengkap predikat subyek setelah kata kerja “bleiben”, “sein”, “heißen“ , dan “werden”. (Prädikativ zum Subjekt)
o Die Frau heißt Maria.
o Maria ist die Frau von Ahmad.
* Sebagai pelengkap sapaan. (die Anrede)
o Guten Morgen, Frau Schmidt !
o Maria, bitte hilfst du mir !
* untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).
o Rita, eine Modedesignerin, kommt aus Indonesien.

Selain itu, Nominativ dapat juga disebut “kasus pertama” (der Werfall), sebab dalam aturan, kasus Nominativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wer atau was”. Contoh :

* Frau Hadi wohnt in Jakarta.
o Wer wohnt in Jakarta ? Frau Hadi.
* Das Magazin liegt auf dem Sofa.
o Was liegt auf dem Sofa? das Magazin.

B. Akkusativ

Kata benda atau kata ganti dinamakan Akkusativ apabila :

* Sebagai objek langsung dari sebuah kata kerja yang selalu memerlukan Akkusativ.
o Ich habe ein Auto.
o Wir hören einen Dialog.

Berikut kata kerja yang selalu memerlukan obyek Akkusativ :
o anrufen
o brauchen
o begrüßen
o haben
o essen
o kennen lernen
o lesen
o sehen
o kochen usw.
* Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan (Präposition) “bis”, “durch”, “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”, dalam sebuah kalimat.
o Rita kauft Rosen für Ihre Mutter.
o Du kannst ohne mich gehen.

* Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan “an”, “auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen” dalam sebuah kalimat, (apabila membicarakan tentang gerakan atau arah tujuan).
o Mein Tochter geht heute nicht in die Schule.
o Er legt das Buch auf den Tisch.
* Apabila dipergunakan bersama dengan kata sifat yang menunjukan berat dan ukuran serta kata sifat yang memerlukan obyek akkusativ.
o Das kleine Auto ist einen Meter breit.
o Du bist mir noch 200 Euro schuldig.

Berikut daftar kata sifat yang sering dipergunakan dengan obyek akkusativ :
o alt
o breit
o groß
o hoch
o lang
o schwer
o gewohnt
o schuldig

* menunjukan waktu
o Meine Tochter spielt den ganzen Tag im Garten.
* untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan” (Apposition).
o Kennst du Madonna, die Sängerin ?

Selain itu, Akkusativ dapat juga disebut “kasus keempat” (der Wenfall), sebab dalam aturan, kasus Akkusativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wen atau was”. Contoh :

* Er liest ein Krimibuch.
o Was liest er ? einen Krimibuch.
* Ich brauche eine Lesebrille zum Lesen.
o Was brauche ich zum Lesen ? eine Lesebrille.

C. Dativ

Kata benda atau kata ganti dinamakan Dativ apabila :

* Sebagai pelengkap objek tidak langsung dari kata kerja yang selalu memerlukan Dativ.
o Ich danke dir.
o Bitte hilf mir !
o Schmeckt Ihnen die Suppe ?

Berikut daftar kata kerja yang selalu memerlukan Obyek Dativ :
o anworten
o danken
o gefallen
o gehören
o helfen
o passen
o schaden
o zuhören
o schmecken usw.
* Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan (Präposition) “an… vorbei”, “aus”, “bei”, “gegenüber”, “mit”, “nach”, “seit”, “von”, “von…aus”, “zu” dalam sebuah kalimat
o Gestern war ich bei meinen Eltern.
o Seit meiner Ankunft in Deutschland lerne ich Deutsch.
* Apabila dipergunakan bersama dengan kata depan “an”, “auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen” dalam sebuah kalimat, (apabila membicarakan suatu tempat).
o Ich studiere noch an der Universität.
o Anton sitzt unter dem Baum.
* Apabila dipergunakan dengan kata sifat yang selalu membutuhkan obyek tidak langsung dalam suatua kalimat.
o Sie ist ihrer Schwester sehr ähnlich.
o Ihm ist alles egal.

Berikut daftar kata sifat yang selalu memerlukan Obyek Dativ :
o ähnlich
o behilflich
o bekannt
o egal
o gleich
o möglich
o recht
o sympathisch
o überlegen

* untuk memberikan keterangan yang lebih detail tentang element yang lain dalam kalimat yang dinamakan “keterangan tambahan “(Apposition).
o Das Auto gehört ihr, der Frau von Herrn Müller.

Selain itu, Dativ dapat juga disebut “kasus ketiga” (der Wemfall), sebab dalam aturan, kasus Dativ dapat ditanyakan dengan menggunakan “wem atau was”. Contoh :

* Sie kauft ihrem Sohn ein Auto.
o Wem kauft sie ein Auto? ihrem Sohn
* Ich erzähle ihm die Gesichte.
o Wem erzähle ich die Gesichte ? ihm

D. Genitiv

Genitiv pada umumnya digunakan untuk memberikan informasi yang lebih detail dari suatu kata benda atau dengan kata lain sebagai atribut, yang dapat diartikan sebagai berikut :

* Sebagai pelengkap objek tidak langsung dari kata kerja yang selalu membutuhkan obyek Genitiv.
o Man beschuldigte ihn des Mordes.

Berikut daftar kata kerja yang selalu membutuhkan Obyek Genitiv :
o gedenken
o würdigen
o bedürfen
o verdächtigen
o überführen
o beschuldigen usw.

* Sebagai pelengkap objek tidak langsung dari kata Sifat yang selalu membutuhkan obyek Genitiv.
o Er ist ein würdiger Nachfolger des Chefs.

Berikut daftar kata kerja yang selalu membutuhkan Obyek Genitiv :
o bedürftig
o bewußt
o unbewußt
o frei
o gewiß
o mächtig
o unmächtig
o müde
o sicher
o unsicher
o unfähig
o würdig
o unwürdig
o voll

* menunjukan milik/kepunyaaan
o Müllers Frau (die Frau von Müller).
o das Haus meines Vaters (das Haus, das meinem Vater gehört).
* menunjukan pencipta dari sesuatu
o Mozarts Sinfonien (die Sinfonien, die Mozart komponiert hat)
o die Erfindungen Edisons (die Erfindungen von Edison).
* menunjukan keseluruhan, dari bagian suatu bilangan pecahan.
o die Hälfte des Apfels (die Hälfte von dem Apfel)
o ein Viertel aller Schweizer (ein Viertel von allen Schweizern)
* Genetiv juga dapat dikombinasikan dengan kata depan “anstatt, ausserhalb, innerhalb, oberhalb, trotz, unterhalb, während, wegen”.
o Unsere Uni liegt ausserhalb der Stadt.
o Wegen des Regens können wir nicht ins Kino gehen.

Selain itu, Genitiv dapat juga disebut “kasus kedua” (der Wesfall), sebab dalam aturan, kasus Genitiv dapat ditanyakan dengan menggunakan “wessen”. Contoh :

* Er gedachte seines toten Vaters.
o Wessen gedachte er ? seines toten Vaters.

jump to navigation
der Kasus (Nominativ, Akkusativ, Dativ, Genitiv) Agustus 5, 2006
Posted by Bahasa Jerman in das Nomen - Kata Benda, der Kasus.

Sabtu, 06 Februari 2010

...Manfaat Jamur bagi kesehatan...

Jamur memiliki banyak kandungan gizi. Jamur shiitake, misalnya, dipercaya mampu menangkal penuaan

Namun tak hanya jamur shiitake yang banyak manfaatnya bagi kesehatan. Beberapa jamur lain yang juga sarat manfaat adalah:

Jamur lingzhi
Oleh suku Sherpa yang tinggal di pegunungan Himalaya, jamur yang satu ini sangat diandalkan. Khasiatnya pun sudah terbukti, mereka mampu bertahan hidup walau di medan terjal dengan perubahan musim yang ekstrem. Rahasianya ada pada zat bermanfaat yang terdapat pada jamur lingzhi, yaitu vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin C, kalium (K), fosfor (P), kalsium (Ca), natrium (Na), magnesium (Mg), tembaga (Cu), germanium (Ge).

Jamur ini sangat bermanfaat untuk anak-anak karena kandungannya bisa menjadi tonikum bagi kerja otak, serta kelancaran sirkulasi oksigen. Selain itu lingzhi juga bermanfaat untuk meningkatkan proses metabolisme, membersihkan darah, meningkatkan daya tahan tubuh. Selain digunakan sebagai bahan campuran dalam masakan, jamur ini juga mudah ditemui dalam bentuk minuman, yakni teh lingzhi.

Jamur kuping
Jamur kuping (Auricularia auricula, atau wood ear mushroom) hanya 2 jenis yang aman dikonsumsi, yakni:

* Jamur kuping hitam, bentuknya seperti daun telinga, karenanya dinamai jamur kuping, berwarna hitam keunguan, tumbuh pada kayu yang basah dan lembap. Banyak dibudidayakan di Asia Timur.

* Jamur kuping merah, berukuran lebih besar daripada jamur kuping hitam dan warnanya agak kemerahan, banyak dibudidayakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Zat bermanfaat yang terkandung di dalamnya antara lain vitamin B1, fosfor, besi, kalsium, hidrat arang. Lendir yang terdapat pada jamur ini dipercaya akan menetralkan makanan berkadar kolesterol tinggi sekaligus sebagai penawar racun pestisida, detergen, maupun logam berat yang terbawa bersama bahan makanan lainnya. Sebagai minuman, jamur ini berkhasiat mengurangi panas dalam. Caranya dengan merendam dalam air bersih semalam, kemudian air rendamannya diminum.

Jamur kancing
Jamur kancing (Agaricus bisporus) juga disebut jamur champignon. Jamur ini memiliki kandungan protein serta lemak yang sangat rendah, kaya vitamin B kompleks (riboflavin, niacin dan panthotenat), natrium (Na), kalium (K), selenium (Se). Jamur kancing dipercaya berkhasiat bagi penderita diabetes dan hipertensi, serta untuk mencegah dan mengobati penyakit masa kini, seperti kanker. Bagi anak-anak, jamur ini sangat bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh, selain membantu proses regenerasi sel-sel tubuh, terutama setelah sakit.

Jamur merang
Di Indonesia jamur merang (Volvariella volvacea) sering digunakan sebagai kondimen mi ayam jamur. Berwarna coklat gelap atau abu-abu dan mempunyai tudung seperti cawan. Jamur merang juga merupakan sumber dari beberapa macam enzim, terutama tripsin yang berperan penting untuk membantu proses pencernaan.

Jamur merang dapat juga dijadikan sebagai makanan pelindung karena kandungan vitamin B-kompleks yang lengkap termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap. selain itu jamur merang bermanfaat bagi penderita diabetes, kurang darah, hingga kanker.

Sumber: Disarikan dari buku Sehat dengan Makanan Berkhasiat, Penerbit Buku Kompas

...Konjugation der Verben...

Konjugation der Verben

Setiap kata kerja (Verben) harus di Konjugasikan sesuai dengan Personalpronomen (ganti orang-nya) baik Tunggal atau Jamak.

Personalpronomen

ich (saya/aku)

du (kamu)
er/sie/es (dia laki-laki/dia perempuan/Benda )
Sie (Anda)


wir (kami/kita)
ihr (kalian)
sie (mereka)


Personalpronomen di atas dibagi menjadi 2 yaitu singular (tunggal) yang terdiri dari ich, du, er/sie/es, Sie dan Plural (jamak) yaitu wir, ihr dan sie. Kenapa kata ganti orang tersebut terdapat tiga Sie? Apa yang membedakan? Yang menbedakan adalah konjugasi kata kerjanya dan juga kalimatnya.

Personalpronomen Verben
sein machen arbeiten

ich bin mach-e arbeit-e
du bist mach-st arbeit-est
er/sie/es ist mach-t arbeit-et
Sie sind mach-en arbeit-en

wir sind mach-en arbeit-en
ihr seid mach-t arbeit-et
sie sind mach-en arbeit-en

„sein“ yaitu termasuk kata kerja yang mengalami perubahan kata dan „sein“ termasuk ke dalam kata kerja tak beraturan serta kuat (starke und unregelmäβige Verben).Sedangakan „machen“ dan „arbeiten“ termasuk ke dalam kata kerja lemah dan berautaran (schwache und regelmäβige Verben).

Yang perlu di ingat adalah:
• Kata kerja terdiri dari ein Stamm (pokok) dan eine Endung (akhiran). Contoh kita bisa lihat di atas mach-en (mach adalah Stamm) dan (en adalah Endung nya) arbeit-en (arbeit adalah Stamm) dan (en adalah Endung nya).

• Di dalam bahasa Jerman ada kata kerja yang lemah (die schwache Verben), kuat (die starke Verben) dan campuran antara lemah dan kuat (Mischverben).

• Kata kerja lemah (schwache) sering di konjugasikan secara beraturan dan kebanyakan kata kerja bahasa Jerman itu lemah. Mengkonjugasikan sangat mudah, jika Personalpronomen nya „ich“ kata kerja di tambah akhiran „e“. Contoh :
Ich mache eine Hausaufgabe. (saya mengerjakan suatu pekerjaan rumah)
Du machst eine Hausaufgabe. (kamu mengerjakan suatu pekerjaan rumah)
Tetapi jika kata kerja tersebut Stamm-nya berakhiran „t“ atau „d“ maka endung untuk untuk verben yan bertemu Personalpronomen du, er/sie/es, serta ihr berubah seperti contoh konjugasi di atas. Tetapi jika bertemu dengan Stamm yang berakhiran „z“ contoh tanzen. Menjadi „du tanzt“ bukan jadi „du tanzest“ atau juga bukan di konjugasikan menjadi „du tanzst“.

• Kata kerja kuat dan campuran (stake und Mischverben) dikonjugasikan secara tak beraturan. Grup dari kata kerja ini sedikit, maka dari itu kita wajib untuk menghafalkannya. Kita juga bisa melihat daftar kata kerja tak beraturan.

• Kita dapat belajar kata kerja dengan bantuan tiga bentuk pokoknya, yaitu
1. Infinitiv z.B (lachen, fliegen)
2. Imperfekt/Präteritum z.B (Ich lachte) (ich flog)
3. Partizip Perfekt (gelacht , geflogen)

• Das Partizip Perfekt dibentuk dengan Prefiks atau awalan ge- dan akhiran –t (untuk kata kerja lemah) dan akhiran –en (untuk kata karja kuat).
contoh
(Präsens)
lach-en, flieg-en, ein-kauf-en, an-fang-en
(Perfekt)
lacht-en, flog-en, ein-kauft-en, an-fing-en
Präteritum)
ge-lach-t, ge-flog-en, ein-gekauf-t, an-gefang-en

• Jika kata kerja itu trennbar (kata kerja yang dapat dipisah) maka pembentukan Partizip Perfekt nya seperti contoh di atas.

• Ada beberapa pembentukan Partizip Perfekt tanpa prefiks ge-
Yaitu jika kata tersebut berawalan : (be-, ent-, ver-, emp-, er-, ge-, miβ-, zer-, )dan jika yang berakhiran (...ieren). Maka pembentukan Partizip Perfekt nya adalah awalan plus akhiran t- contoh : (besuch-en, besucht-en, be-such-t). Akhiran ..ieren (telefonier-en, telefoniert-en, telefonier-t)

• Kebanyakan kalimat Perfekt atau Plusquamperfekt mengunakan „haben“ dan yang lainnya menggunakan kata bantu „sein“.

Konjugation der schwachen Verben (Konjugasi kata kerja lemah)

*mit haben

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich lache
du lachst
er/sie/es lacht
Sie lachen

wir lachen
ihr lacht
sie lachen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich lachte
du lachtest
er/sie/es lachte
Sie lachten

wir lachten
ihr lacht
sie lachten


Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich habe gelacht
du hast gelacht
er/sie/es hat gelacht
Sie haben gelacht

wir haben gelacht
ihr habt gelacht
sie haben gelacht


Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich hatte gelacht
du hattest gelacht
er/sie/es hatte gelacht
Sie hatten gelacht

wir hatten gelacht
ihr hattet gelacht
sie hatten gelacht

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde lachen
du wirst lachen
er/sie/es wird lachen
Sie werden lachen

wir werden lachen
ihr werdet lachen
sie werden lachen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde gelacht haben
du wirst gelacht haben
er/sie/es wird gelacht haben
Sie werden gelacht haben

wir werden gelacht haben
ihr werdet gelacht haben
sie werden gelacht haben



*mit sein

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich folge
du folgst
er/sie/es folgt
Sie folgen

wir folgen
ihr folgt
sie folgen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich folgte
du folgtest
er/sie/es folgte
Sie folgten

wir folgten
ihr folgtet
sie folgten

Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich bin gefolgt
du bist gefolgt
er/sie/es ist gefolgt
Sie sind gefolgt

wir sind gefolgt
ihr seid gefolgt
sie sind gefolgt



Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich war gelacht
du warst gelacht
er/sie/es war gelacht
Sie waren gelacht

wir waren gelacht
ihr wart gelacht
sie waren gelacht

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde lachen
du wirst lachen
er/sie/es wird lachen
Sie werden lachen

wir werden lachen
ihr werdet lachen
sie werden lachen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde gelacht sein
du wirst gelacht sein
er/sie/es wird gelacht sein
Sie werden gelacht sein

wir werden gelacht sein
ihr werdet gelacht sein
sie werden gelacht sein



Konjugation der starken Verben (Konjugasi kata kerja kuat)

*mit haben

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich trage
du trägst
er/sie/es trägt
Sie tragen

wir tragen
ihr tragt
sie tragen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich trug
du trugst
er/sie/es trug
Sie trugen

wir trugen
ihr trugt
sie trugen


Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich habe getragen
du hast getragen
er/sie/es hat getragen
Sie haben getragen

wir haben getragen
ihr habt getragen
sie haben getragen


Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich hatte getragen
du hattest getragen
er/sie/es hatte getragen
Sie hatten getragen

wir hatten getragen
ihr hattet getragen
sie hatten getragen

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde tragen
du wirst tragen
er/sie/es wird tragen
Sie werden tragen

wir werden tragen
ihr werdet tragen
sie werden tragen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde getragen haben
du wirst getragen haben
er/sie/es wird getragen haben
Sie werden getragen haben

wir werden getragen haben
ihr werdet getargen haben
sie werden getragen haben



*mit sein

Präsens
Rumus (S + V infinitiv + O Akkusativ/Dativ)

ich gehe
du gehst
er/sie/es geht
Sie gehen

wir gehen
ihr geht
sie gehen

Imperfekt/Präteritum
Rumus (S +V imperfekt/ Präteritum + O Akkusativ/Dativ)

ich ging
du gingst
er/sie/es ging
Sie gingen

wir gingen
ihr gingt
sie gingen

Perfekt
Rumus (S + Hilfsverb {haben/sein} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich bin gegangen
du bist gegangen
er/sie/es ist gegangen
Sie sind gegangen

wir sind gegangen
ihr seid gegangen
sie sind gegangen



Plusquamperfekt
Rumus (S + Hilfsverb {hatten/waren} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt/PP II)

ich war gegangen
du warst gegangen
er/sie/es war gegangen
Sie waren gegangen

wir waren gegangen
ihr wart gegangen
sie waren gegangen

Futur I
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + infinitiv)

ich werde gehen
du wirst gehen
er/sie/es wird gehen
Sie werden gehen

wir werden gehen
ihr werdet gehen
sie werden gehen

Futur II
Rumus (S + Hilfsverb {werden} + O Akkusativ/Dativ + Partizip Perfekt + infinitiv {haben/sein})

ich werde gegangen sein
du wirst gegangen sein
er/sie/es wird gegangen sein
Sie werden gegangen sein

wir werden gegangen sein
ihr werdet gegangen sein
sie werden gegangen sein


Sumber : Dreyer.Schmitt „ Lehr-und Uebungsbuch der Deutschen Grammatik“
(di edit oleh Aris )
Praesens, Praeteritum/Imperfekt, Perfekt, Plusquamperfekt, Futur I, Futur II.

...Genus dalam bahasa Jerman...

Sangat penting sekali mengingat kasus dalam bahasa Jerman ada 4 Kasus yaitu Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Ginitiv. Artikel akan berpengaruh sekali ketika kita mempelajari kasus-kasus tersebut, dan bahkan sangat berpengaruh terhadap Adjektiv Deklination atau pendeklinasian suatu kata sifat. Artikel tidak bisa kita cari dengan menggunakan rumus tetapi ada beberapa rumus jitu, yang bisa membantu kita menentukan jenis kelamin nya.. Tapi tidak 100% mari kita simak

Dalam Bahasa Jerman ada tiga perbedaan kata benda yang disebut Gender yaitu :
• Maskulin (jenis kelamin laki-laki)
• Feminim (jenis kelamin perempuan)
• Neutrum ( jenis kelamin netral)

Juga perlu diketahui bahwa penulisan artikel tersebut diatas khususnya pada buku kamus disingkat menjadi : M ( maskulin), F (feminim) dan N (neutrum).



Artikel ---------------- Maskulin ------- Feminim -------- Neutrum ------- Plural
Bestimmten Artikel ------- der ------- die ------------ das ------- die
Unbestimmten Artikel ---- ein ----------- eine ---------- ein ----------- ------
Negativ Artikel ------------ kein ------ ---keine ------------ kein ------------ keine

Ada beberapa cara untuk membedakan Artikel kata benda dalam bahasa Jerman sesuai dengan jenis kelaminnya yaitu :

A. der (Maskulin)

1. Berjenis kelamin laki-laki
• der Vater (ayah)
• der Sohn (anak laki-laki)
• der Onkel (paman)

2. Binatang pada umumnya
• der Hund
• der Affe
• der Elefant

3. Nama hari dalam seminggu
• der Sonntag
• der Montag
• der Dienstag
• der Mittwoch
• der Donnerstag
• der Freitag
• der Samstag

4. Nama Musim
• der Frühling (musim gugur)
• der Winter (musim dingin / musim salju)
• der Sommer (musim panas)
• der Herbst (musim bunga/musim semi)

5. Nama bulan dalam setahun
• der Januar (bulan januari)
• der Pebruar (bulan pebruari)
• der März (bulan maret)
• der April (bulan april)
• der Mai (bulan mei)
• der Juni (bulan juni)
• der Juli (bulan juli)
• der August (bulan agustus)
• der September (bulan september)
• der Oktober (bulan oktober)
• der November (bulan nopember)
• der Dezember (bulan desember)

6. Waktu dalam sehari
• der Abend
• der Mittag
• der Morgen
• die Nacht (kecuali)

7. Penunjuk arah kompas
• der Süden
• der Norden
• der Osten
• der Westen

8. Pekerjaan dan propesi yang dilakukan oleh laki-laki
• der Arzst (dokter laki-laki)
• der Lehrer (guru laki-laki)
• der Kellner (pelayan laki-laki)

9. Minuman beralkohol
• der Wein
• der Rotwein
• der Schnaps
• das Bier (kecuali)
karena bir sering (keseharian) di minum di kalangan orang Jerman, mereka menganggap bir sifat jenis kelaminnya seperti air makanya (das Wasser) maka jadi das Bier

10. Kata benda yang menjadi kata kerja, dimana kata benda tersebut di bentuk dari kata kerja dasar tanpa penambahan akhiran “en”
• beginnen – der Beginn
• anfangen – der Anfang

11. Kata benda yang berakhiran :
• ant – der Elefant
• ent – der Student
• eur – der Coiffeur
• ist – der Tourist
• ling – der Liebling
• or – der Motor
• ich – der Teppich
• ig – der Honig
• ismus – der Jurnalismus
• stoff – der Sauerstoff
• ner – der Rentner

B. die ( Feminim )

1. Berjenis kelamin perempuan
• die Tante
• die Mutter
• das Mädchen (kecuali) karena akhiran chen itu pasti jenis nya adalah Neutral atau berartikel "das"

2. Pekerjaan dan profesi yang dilakukan oleh perempuandie Lehrerin
• die Ärztin (dokter wanita)
• die Kellnerin (pelayan wanita)
• die Lehrerin (guru wanita)

3. Tumbuh-tumbuhan
• die Tanne
• die Tulpe
• die Sakura
• die Rose

4. Buah-buahan
• die Tomate
• die Banane
• die Karotte
• der Apfel (kecuali)
• der Pfirsich (kecuali)

5. Kata benda yang berasal dari kata kerja. Cara pembentukannya yaitu dengan menghilangkan akhiran“en” pada kata kerja tersebut kemudian pada ditambahkan “t” pada akhir kata
• anworten – die Antwort
• fahren – die Fahrt
• rasten – die Rast

6. Kata benda yang berakhiran:
• e – die Lampe
• heit - die Freiheit
• keit – die Möglichkeit
• ung – die Wohnung
• ion – die Million
• ie – die Energie
• schaft – die Freundschaf
• tur – die Kultur
• tät – die Universität

7. Akhiran kata dari bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya :
• ade – die Parade, die Limonade
• age – die Blamage
• anz – die Bilanz
• enz – die Frequenz
• ette – die Serviette
• isse – die Hornisse
• ve – die Initiative

C. das (Neutrum)

1. Kata benda yang berawalan “ge”
• das Gesicht
• das Gericht

2. Kata benda yang berakhiran
• chen – das Mädchen, das Frauchen
• lein – das Tischlein, das Wässerlein
• at – das Resultat
• um – das Album, das Stadium, das Aquarium
• ment – das Instrument, das Dokument
• ett – das Ballett, das Tablett, das Etikett
• tum – das Eigentum, das Christentum
• in – das Benzin, das Pepsin, das Nikotin

3. Kata benda yang berunsur warna
• das Blau
• das Grün
• das Rot uzw.

4. 112 jenis kata yang berunsur metal
• das Silber
• das Gold
• das Metall uzw.

5. Kata kerja infinitif dan kata sifat yang dijadikan kata benda
• essen – das Essen
• gut – das Gute

...ASMAUL HUSNA...

No Nama Arti Antara lain terdapat dalam
1 ar-Rahmaan Yang Maha Pemurah Al-Faatihah: 3
2 ar-Rahiim Yang Maha Pengasih Al-Faatihah: 3
3 al-Malik Maha Raja Al-Mu'minuun: 11
4 al-Qudduus Maha Suci Al-Jumu'ah: 1
5 as-Salaam Maha Sejahtera Al-Hasyr: 23
6 al-Mu'min Yang Maha Terpercaya Al-Hasyr: 23
7 al-Muhaimin Yang Maha Memelihara Al-Hasyr: 23
8 al-'Aziiz Yang Maha Perkasa Aali 'Imran: 62
9 al-Jabbaar Yang Kehendaknya Tidak Dapat Diingkari Al-Hasyr: 23
10 al-Mutakabbir Yang Memiliki Kebesaran Al-Hasyr: 23
11 al-Khaaliq Yang Maha Pencipta Ar-Ra'd: 16
12 al-Baari' Yang Mengadakan dari Tiada Al-Hasyr: 24
13 al-Mushawwir Yang Membuat Bentuk Al-Hasyr: 24
14 al-Ghaffaar Yang Maha Pengampun Al-Baqarah: 235
15 al-Qahhaar Yang Maha Perkasa Ar-Ra'd: 16
16 al-Wahhaab Yang Maha Pemberi Aali 'Imran: 8
17 ar-Razzaq Yang Maha Pemberi Rezki Adz-Dzaariyaat: 58
18 al-Fattaah Yang Maha Membuka (Hati) Sabaa': 26
19 al-'Aliim Yang Maha Mengetahui Al-Baqarah: 29
20 al-Qaabidh Yang Maha Pengendali Al-Baqarah: 245
21 al-Baasith Yang Maha Melapangkan Ar-Ra'd: 26
22 al-Khaafidh Yang Merendahkan Hadits at-Tirmizi
23 ar-Raafi' Yang Meninggikan Al-An'aam: 83
24 al-Mu'izz Yang Maha Terhormat Aali 'Imran: 26
25 al-Mudzdzill Yang Maha Menghinakan Aali 'Imran: 26
26 as-Samii' Yang Maha Mendengar Al-Israa': 1
27 al-Bashiir Yang Maha Melihat Al-Hadiid: 4
28 al-Hakam Yang Memutuskan Hukum Al-Mu'min: 48
29 al-'Adl Yang Maha Adil Al-An'aam: 115
30 al-Lathiif Yang Maha Lembut Al-Mulk: 14
31 al-Khabiir Yang Maha Mengetahui Al-An'aam: 18
32 al-Haliim Yang Maha Penyantun Al-Baqarah: 235
33 al-'Azhiim Yang Maha Agung Asy-Syuura: 4
34 al-Ghafuur Yang Maha Pengampun Aali 'Imran: 89
35 asy-Syakuur Yang Menerima Syukur Faathir: 30
36 al-'Aliyy Yang Maha Tinggi An-Nisaa': 34
37 al-Kabiir Yang Maha Besar Ar-Ra'd: 9
38 al-Hafiizh Yang Maha Penjaga Huud: 57
39 al-Muqiit Yang Maha Pemelihara An-Nisaa': 85
40 al-Hasiib Yang Maha Pembuat Perhitungan An-Nisaa': 6
41 al-Jaliil Yang Maha Luhur Ar-Rahmaan: 27
42 al-Kariim Yang Maha Mulia An-Naml: 40
43 ar-Raqiib Yang Maha Mengawasi Al-Ahzaab: 52
44 al-Mujiib Yang Maha Mengabulkan Huud: 61
45 al-Waasi' Yang Maha Luas Al-Baqarah: 268
46 al-Hakiim Yang Maha Bijaksana Al-An'aam: 18
47 al-Waduud Yang Maha Mengasihi Al-Buruuj: 14
48 al-Majiid Yang Maha Mulia Al-Buruuj: 15
49 al-Baa'its Yang Membangkitkan Yaasiin: 52
50 asy-Syahiid Yang Maha Menyaksikan Al-Maaidah: 117
51 al-Haqq Yang Maha Benar Thaahaa: 114
52 al-Wakiil Yang Maha Pemelihara Al-An'aam: 102
53 al-Qawiyy Yang Maha Kuat Al-Anfaal: 52
54 al-Matiin Yang Maha Kokoh Adz-Dzaariyaat: 58
55 al-Waliyy Yang Maha Melindungi An-Nisaa': 45
56 al-Hamiid Yang Maha Terpuji An-Nisaa': 131
57 al-Muhshi Yang Maha Menghitung Maryam: 94
58 al-Mubdi' Yang Maha Memulai Al-Buruuj: 13
59 al-Mu'id Yang Maha Mengembalikan Ar-Ruum: 27
60 al-Muhyi Yang Maha Menghidupkan Ar-Ruum: 50
61 al-Mumiit Yang Maha Mematikan Al-Mu'min: 68
62 al-Hayy Yang Maha Hidup Thaahaa: 111
63 al-Qayyuum Yang Maha Mandiri Thaahaa: 11
64 al-Waajid Yang Maha Menemukan Adh-Dhuhaa: 6-8
65 al-Maajid Yang Maha Mulia Huud: 73
66 al-Waahid Yang Maha Tunggal Al-Baqarah: 133
67 al-Ahad Yang Maha Esa Al-Ikhlaas: 1
68 ash-Shamad Yang Maha Dibutuhkan Al-Ikhlaas: 2
69 al-Qaadir Yang Maha Kuat Al-Baqarah: 20
70 al-Muqtadir Yang Maha Berkuasa Al-Qamar: 42
71 al-Muqqadim Yang Maha Mendahulukan Qaaf: 28
72 al-Mu'akhkhir Yang Maha Mengakhirkan Ibraahiim: 42
73 al-Awwal Yang Maha Permulaan Al-Hadiid: 3
74 al-Aakhir Yang Maha Akhir Al-Hadiid: 3
75 azh-Zhaahir Yang Maha Nyata Al-Hadiid: 3
76 al-Baathin Yang Maha Gaib Al-Hadiid: 3
77 al-Waalii Yang Maha Memerintah Ar-Ra'd: 11
78 al-Muta'aalii Yang Maha Tinggi Ar-Ra'd: 9
79 al-Barr Yang Maha Dermawan Ath-Thuur: 28
80 at-Tawwaab Yang Maha Penerima Taubat An-Nisaa': 16
81 al-Muntaqim Yang Maha Penyiksa As-Sajdah: 22
82 al-'Afuww Yang Maha Pemaaf An-Nisaa': 99
83 ar-Ra'uuf Yang Maha Pengasih Al-Baqarah: 207
84 Maalik al-Mulk Yang Mempunyai Kerajaan Aali 'Imran: 26
85 Zuljalaal wa al-'Ikraam Yang Maha Memiliki Kebesaran serta Kemuliaan Ar-Rahmaan: 27
86 al-Muqsith Yang Maha Adil An-Nuur: 47
87 al-Jaami' Yang Maha Pengumpul Sabaa': 26
88 al-Ghaniyy Yang Maha Kaya Al-Baqarah: 267
89 al-Mughnii Yang Maha Mencukupi An-Najm: 48
90 al-Maani' Yang Maha Mencegah Hadits at-Tirmizi
91 adh-Dhaarr Yang Maha Pemberi Derita Al-An'aam: 17
92 an-Naafi' Yang Maha Pemberi Manfaat Al-Fath: 11
93 an-Nuur Yang Maha Bercahaya An-Nuur: 35
94 al-Haadii Yang Maha Pemberi Petunjuk Al-Hajj: 54
95 al-Badii' Yang Maha Pencipta Al-Baqarah: 117
96 al-Baaqii Yang Maha Kekal Thaahaa: 73
97 al-Waarits Yang Maha Mewarisi Al-Hijr: 23
98 ar-Rasyiid Yang Maha Pandai Al-Jin: 10
99 ash-Shabuur Yang Maha Sabar Hadits at-Tirmizi